MAKALAH
MATA KULIAH ASKEB III
DENGAN TEMA “SENAM IBU NIFAS.”

DOSEN PENGAMPU :
SUJATMI,SST,M,Kes
DISUSUN OLEH :
1.
DEVILIA
ISTIQOMAH
2.
DIAN
WIDIYAWATI
3.
SITI
NIHAYATUL LATHIFA
4.
SITI
NUR CHONI’AH
5.
TRI
SULISTYORINI
AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA BLORA
TAHUN AJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya serta
kemudahan –Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah dengan judul “SENAM IBU NIFAS.” .ini tanpa rintangan yang
berarti,Serta tidak lupa sholawat serta salam kita junjungkan kepada junjungan
nabi kita muhammad SAW,keluarganya
beserta sahabatnya.
Penyusun
makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahaan semester III untuk
mata “ASKEB III di akademi kebidana WIRA HUSADA NUSANTARA BLORA.Tujuan lain
dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
akademis serta meningkatkan rasa tanggung jawab seorang mahasiswa.
Tidak
lupa penulis mengucapka terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan moral ataupun dukungan baik moral ataupun material demi
terselesainnya makalah ini khususnya kepada:
1.
Akademi
Kebidanan WIRA HUSADA NUSANTARA BLORA
2.
Dosen Mata
Kuliah ASKEB III,serta
3.
Rekan-rekan
Mahasiswa
Penulis
menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari
kesempurnaan.Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak demi terciptanya
karya yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Semoga
dengan segala keterbatasan yang ada pada penulis,makalah ini dapat memberi
manfaat kepada semua pihak.Khususnya bagi penulis pribadi dan bagi
para pembaca pada umumnya.Amin
Blora, 1
Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
A.
Pendahuluan
meliputi :
a)
Latar belakang
b)
Rumusan masalah
c)
Tujuan makalah
d)
Manfaat makalah
BAB II
B.
Tinjauan pustaka
BAB III
C.
Pembahasa
BAB IV
D.
Penutup
meliputi :
a)
Kesimpulan
b)
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Masa nifas
adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya.
Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara,
uterus, lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan
psikis ibu, menganjurkan untuk mobilisasi dini.(Manuaba,1999:150).
Senam nifas
merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya
untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi
dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat
lanjut dan kelancaran proses involusi (Iis Sinsin,2008:118).
Menurut
Hellen Farer (2001) dalam bukunya menyatakan bahwa kebanyakan ibu nifas enggan
untuk melakukan pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru
menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas
yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul
perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak
sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian senam
nifas?
2.
Bagaimana manfaat senam
nifas?
3.
Bagaimana tujuan
senam nifas?
C. TUJUAN MAKALAH
1.
Mahasiswa dapat
mengetahui pengertian senam nifas.
2.
Mahasiswa dapat
mengetahui manfaat senam nifas.
3.
Mahasiswa dapat
mengetahui tujuan senam nifas.
D. MANFAAT MAKALAH
Memberikan informasi kepada mahasiswa tentang senam
nifas meliputi : pengertia,manfaat,dan tujuan senam nifas bagi ibu setelah
melahirkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Masa
nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama
kira-kira 6 minggu
Senam
nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan,
supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan
dapat kembali.Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam
pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu.adapun tujuan dari senam nifas Memperlancar
terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk
semula).Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi
semula.Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa
nifas. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul,
serta otot pergerakan.
Membantu
penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.Membantu
menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.Menghasilkan
manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga
mengurangi depresi pasca persalinan.
BAB III
PEMBAHASAN
Konsep Dasar Nifas (puerperium)
1. Pengertian Nifas (puerperium)
Masa nifas (puerperium) dimulai
setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu
(Saifuddin, 2002:122).
Masa nifas (puerperium) adalah masa
pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kaandungan
kembali seperti pra-hamil.masa nifas ini yaitu 6 minggu (Mochtar, 1998:122)
2. Pembagian masa nifas
Menurut Muctar R (1998:115)
Masa nifas di bagi menjadi 3
periode.
a.
Puerperium Dini
Yang di maksud adalah kepulihan
dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan. Sekarang tidak di anggap perlu
lagi menahan ibu pasca persalinan terlentang di tempat tidurnya selama 7-14
hari setelah melahirkan.
b.
Pueperiun Intermedial
Adalah kepulihan menyeluruh alat
alat genetalia external dan internal yang lamanya 6-10 minggu.
c.
Remote Puerperium
Adalah waktu yang diperlukan untuk
pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu.
Menurut
Bubak (2002) perubahan yang terjadi pada masa nifas :
a.
Involusi uteri
Involusi atau pengerutan uterus
adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot
hanya 60 gram.
b.
Lochea
Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas (Mochtar,1998:116)
Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas (Mochtar,1998:116)
1)
Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa
selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum, selama
2 hari pasca persalinan.
2)
Lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah
dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan
3)
Lochea Serosa
Berwarna kuning , cairan tidak merah
lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4)
Lochea Alba
Cairan putih setelah 2 minggu
c.
Laktasi
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada kedua mamae antara lain sebagai berikut.
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada kedua mamae antara lain sebagai berikut.
1)
Proliferasi jaringan, terutama
kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.
2)
Pada duktus laktiverus terdapat
cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna kuning (kolostrum).
3)
Hepervaskulerisasi terdapat pada
permukaan maupun pada bagian mamae.
4)
Setelah partus, pengaruh oksitosin
mengakibatkan miopitelium kelenjar susu berkontraksi, sehingga keluar air susu.
Konsep Dasar Senam Nifas
1. Pengertian
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan. (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan. (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak
yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang
mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada
kondisi normal seperti semula. (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam
setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap,
sistematis dan kontinyu. (Alijahbana,2008)
2. Tujuan senam nifas
Tujuan senaam nifas di antaranya:
a.
Memperlancar terjadinya proses
involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b.
Mempercepat pemulihan kondisi tubuh
ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c.
Mencegah komplikasi yang mungkin
timbul selama menjalani masa nifas.
d.
Memelihara dan memperkuat kekuatan
otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.
Memperbaiki sirkulasi darah, sikap
tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai
bawah.
f.
Menghindari pembengkakan pada
pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
3. Manfaat senam nifas
a.
Membantu penyembuhan rahim, perut,
dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian
tersebut kebentuk normal.
b.
Membantu menormalkan sendi-sendi
yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c.
Menghasilkan manfaat psikologis
menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi
pasca persalinan.
4. Syarat senam nifas
Senam nifas dapat di lakukan setelah
persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Untuk ibu melahirkan yang sehat dan
tidak ada kelainan.
b.
Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan
dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah
5.
Sebelum
melakukan senam nifas, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu :
1. Sebaiknya
mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
2. Persiapkan
minum, sebaiknya air putih.
3. Bisa
dilakukan di matras atau tempat tidur.
4. Ibu yang
melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan
memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi, kemudian hitung
selama 1 (satu) menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per
menit.
5. Boleh
diiringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
6. Petunjuk
untuk bidan / tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk melakukan senam nifas
: perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan
tidak ada kontraindikasi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk
memastikan pulihnnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan
nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula
kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan
kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.
6. Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas
a.
Infeksi karena involusi uterus yang
tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
b.
Perdarahan yang abnormal, kontraksi
uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
c.
Trombosis vena (sumbatan vena oleh
bekuan darah).
d.
Timbul varises.
7.
Kontra Indikasi senam nifas
1) Ibu dengan penyakit jantung
2) Ibu dengan kehamilan pre eklamsi
3)
Ibu dengan perdarahan
Latihan pasca persalinan (masa nifas) gerakkan diarahkan lebih pada perbaikan
otot disekeliling perut perbaikan postur dan perbaikan otot-otot pinggul.
8. Persiapan senam
nifas
Ø Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya
diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak salah
Ø Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi
Ø Alat :
1.
Matras
2.
sprei,
bantal dan guling
3.
sarung
bantal dan guling
4.
baju
senam yang panjang dan longgar
5.
gambar
anatomi
6.
tape
recorder
7.
handuk
kecil
9.Cara melakukan senam nifas
a.
Latihan senam nifas
1)
Hari pertama, sikap tubih terlentang
dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas
melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10
kali.
Rasional :Setelah
melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan
pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan.
Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga
akan membantu proses pemulihan tubuh.
2)
Hari kedua, sikap tubuh terlentang,
Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua
tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Rasional : Latihan
ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3)
Hari ketiga, sikap tubuh terlentang,
kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu
angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi
semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4)
Hari keempat, tidur terlentang dan
kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu
angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5)
Hari kelima, tidur terlentang, salah
satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan
dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan
secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :Latihan ini
bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6)
Hari keenam, Sikap tubuh terlentang
kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian
hingga 5 kali.
Rasional: Latihan
ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah
kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
Contoh gerakan senam nifas

Keterangan
Foto :
1. Latih
pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam, tahan sebentar dan tiupkan
kembali. Latihan ini bermanfaat untuk memulihkan bagian tengah perut yang
sempat teregang saat hamil. Jika masih sakit akibat pengguntingan jalan lahir
saat persalinan normal, sebaiknya lakukan sambil berbaring, bukan duduk
bersila.

Keterangan
Foto :
2. Dalam
posisi berbaring telentang, tarik lutut sedikit ke dalam, lalu geser atau
putar-putar pergelangan kaki.

Keterangan
Foto :
3. Angkat
satu kaki, tumpangkan ke kaki yang ditekuk, lalu putar-putar pergelangan kaki.
Lakukan secara bergantian antara kaki kiri dan kanan secara berulang semampu
Anda.

Keterangan
Foto :
4. Masih
dalam posisi telentang, tekuk sedikit kaki Anda. cobalah luruskan sebelah kaki
(jangan terlalu lurus, karena akan terasa sakit), lalu kembalikan ke posisi
semula. Lalu gerakan yang sama pada kaki yang lain. Lakukan berulang-ulang
semampu Anda.

Keterangan
Foto :
5. Jika Anda
menjalani opeasi caesar, latihan dapat sambil tidur miring. putar-putar
pergelangan kaki sambil berbaring.

Keterangan
Foto :
6. Ketika
hendak duduk, miringkan tubuh Anda lebih dulu, lalu tahan tubuh dengan tangan,
baru duduk. Lakukan gerakan ini perlahan-lahan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ibu
dianjurkan untuk memulai suatu latihan dirumah sakit,dan melanjutkan latihan
dirumah.latihan ini dapat menolong dalam peningkatan tonus otot,mengurangi
berat badan pasca partum,dan membantu mencegah konstipasi.
Latihan yang
paling penting untuk dilakukan untuk beberapa minggu pertama setelah melahirkan
adalah beristirahat dan mengenal bayi nya. Relaksi dan tidur adalah sangat
penting,bagi wanita setelah melahirkan.
Adapun
manfaatnya adalah Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang
mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk
normal. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan
kehamilan. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress
dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
B.
Saran
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap
para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
·
Asuhan
Kebidanan pada ibu Nifas dalam konteks keluarga.1993.pusdiknakes:Jakarta.
·
Asuhan
Intepartum kebidanan pos partum bayi baru lahir.(2003)pusdinakes-WHO-JHPIEGO.
·
Goelam.S.A.dr.(1965).Ilmu
Kebidanan.Balai Pustaka:Jakarta
·
Marry,Nifaston,(1997).Dasar-dasar
Keperawatan Maternitads.Jakarta : ECG,
SESI
PERTANYAAN
1. Mengapa
varises bisa terjadi pada ibu nifas?
2. Hal apa
saja yang dapat mencegah terjadinya varises pada ibu nifas
3. Usaha apa
saja yang dapat dilakukan bila terjadi varises
(Dewi
Afikawati)
1. Apakah ada kontra indikasi pada
senan nifas
2. Apakah ada fungsi dari gerakan
senam nifas
( Zakiya Susanti )
1.Bagaimana senam ibu bersalin
bersalin dengan SC?
(Siti.Ahadiyah maulidya)
1.Hal-hal apa saja yang diperlukan
saat senam nifas?
(Anik
Lailatul Qodari )
1.Apa yang dilakukan ibu sebelum
melakukan senam nifas?
(
Arinia PJ Antika )
JAWABAN !
1.Varises bisa terjadi karena
kurang olah raga ada 5 sebab terjadinya farises pada kaki
yaitu;kehamilan,keturunan,kurang bergerak,hormon,terlalu banyak berdiri.
2. Untuk mencegah terjadinya
varis, ibu hamil dapat melakukan olah raga
ringan secara rutin seperti berjalan kaki. Olah raga dapat melatih otot betis
dan memperlancar sirkulasi darah padakaki.
Selain berolah raga, cobalah untuk memposisikan telapak kaki lebih tinggi apabila berbaring atau sedang duduk santai. Hal ini dimaksudkan agar darah pada pembuluh darah balik dapat mengalir lebih lancar ke jantung untuk menghindari terjadinya varises.
Hindari menyilangkan kaki sewaktu duduk. Hal ini akan membuat pembuluh darah balik tertekan dan dapat menyebabkan varises. Apabila anda sedang duduk akan lebih baik bila kaki ibu diletakkan pada bangku penyangga yang rendah dengan posisi lurus.
Selain berolah raga, cobalah untuk memposisikan telapak kaki lebih tinggi apabila berbaring atau sedang duduk santai. Hal ini dimaksudkan agar darah pada pembuluh darah balik dapat mengalir lebih lancar ke jantung untuk menghindari terjadinya varises.
Hindari menyilangkan kaki sewaktu duduk. Hal ini akan membuat pembuluh darah balik tertekan dan dapat menyebabkan varises. Apabila anda sedang duduk akan lebih baik bila kaki ibu diletakkan pada bangku penyangga yang rendah dengan posisi lurus.
3.Varises sangat berbahaya,
Biasanya penggumpalan dapat ditandai dengan rasa panas, sakit dan warna
kemerahan pada area tertentu. Bila ini terjadi segeralah berkonsultasi dengan
dokter spesialis dan bidan untuk mendapatkan bantuan medis.
(Dewi afikawati)
1.kontraindikasi senam nifas
tidak dianjurkan untuk;
1)
Ibu dengan penyakit jantung
2)
Ibu
dengan kehamilan pre eklamsi
3)
Ibu
dengan perdarahan
2.
1)
Hari pertama, sikap tubih terlentang
dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas
melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10
kali.
Rasional :Setelah
melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan
pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan.
Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga
akan membantu proses pemulihan tubuh.
2)
Hari kedua, sikap tubuh terlentang,
Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua
tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Rasional : Latihan
ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3)
Hari ketiga, sikap tubuh terlentang,
kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat
pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi
semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4)
Hari keempat, tidur terlentang dan
kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu
angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5)
Hari kelima, tidur terlentang, salah
satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan
dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan
secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :Latihan ini
bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6)
Hari keenam, Sikap tubuh terlentang
kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian
hingga 5 kali.
Rasional: Latihan
ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah
kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
(Zakiya susanti)
1.senam nifas dapat dilakukan oleh semua ibu yang telah melahirkan
secara spontan tanpa ada komplikasi. Jika ada tindakan atau komplikasi, senam
nifas masih tetap dapat dijalankan. Hanya saja perlu disesuaikan dengan kondisi
dan komplikasi yang terjadi.(siti ahadiyah maulidya)
1.
1.
Sebaiknya
mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
2.
Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
3.
Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
4.
Ibu yang melakukan senam nifas di rumah
sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan
merasakan adanya denyut nadi, kemudian hitung selama 1 (satu) menit penuh.
Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
5.
Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan
jika menginginkan.
6.
Petunjuk untuk bidan / tenaga kesehatan yang
mendampingi ibu untuk melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan
keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindikasi dan periksa
tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnnya kondisi ibu yaitu tekanan
darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah
senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan
ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika
diperlukan.
(Anik Lailatul Qodari)
1. . Persiapan senam
nifas
Ø Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya
diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak salah
Ø Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi
Ø Alat :
1.
Matras
2.
sprei,
bantal dan guling
3.
sarung
bantal dan guling
4.
baju
senam yang panjang dan longgar
5.
gambar
anatomi
6.
tape
recorder
7.
handuk
kecil
(Arinia PJ
Antika)
Waahh...
BalasHapusmember baru yah...
Tetap semangat berbagi ilmu...
\^o^/