Rabu, 14 November 2012

Senam Nifas


MAKALAH
MATA KULIAH ASKEB III
DENGAN TEMA “SENAM IBU NIFAS.”


DOSEN PENGAMPU :
SUJATMI,SST,M,Kes

DISUSUN OLEH :
1.      DEVILIA ISTIQOMAH
2.      DIAN WIDIYAWATI
3.      SITI NIHAYATUL LATHIFA
4.      SITI NUR CHONI’AH
5.      TRI SULISTYORINI


AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA BLORA
TAHUN AJARAN 2011/2012


KATA PENGANTAR
Puji  syukur  Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta kemudahan –Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah dengan judul “SENAM IBU NIFAS.” .ini tanpa rintangan yang berarti,Serta tidak lupa sholawat serta salam kita junjungkan kepada junjungan nabi kita muhammad  SAW,keluarganya beserta sahabatnya.
Penyusun makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahaan semester III untuk mata “ASKEB III di akademi kebidana WIRA HUSADA NUSANTARA BLORA.Tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan akademis serta meningkatkan rasa tanggung jawab seorang mahasiswa.
Tidak lupa penulis mengucapka terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan moral ataupun dukungan baik moral ataupun material demi terselesainnya makalah ini khususnya kepada:
1.      Akademi Kebidanan WIRA HUSADA NUSANTARA BLORA
2.      Dosen Mata Kuliah ASKEB III,serta
3.      Rekan-rekan Mahasiswa
Penulis menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari kesempurnaan.Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak demi terciptanya karya yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Semoga dengan segala keterbatasan yang ada pada penulis,makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak.Khususnya bagi penulis pribadi dan bagi para pembaca pada umumnya.Amin
Blora, 1 Oktober  2012

Penulis
DAFTAR ISI
BAB  I
A.    Pendahuluan
 meliputi :
a)      Latar belakang
b)      Rumusan masalah
c)      Tujuan makalah
d)     Manfaat makalah
BAB  II
B.     Tinjauan pustaka
BAB III
C.     Pembahasa
BAB IV
D.    Penutup
 meliputi :
a)      Kesimpulan
b)      Saran
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara, uterus, lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu, menganjurkan untuk mobilisasi dini.(Manuaba,1999:150).
Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi (Iis Sinsin,2008:118).
Menurut Hellen Farer (2001) dalam bukunya menyatakan bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian senam nifas?
2.      Bagaimana manfaat senam nifas?
3.      Bagaimana tujuan senam nifas?




C.    TUJUAN MAKALAH
1.      Mahasiswa dapat mengetahui pengertian senam nifas.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui manfaat senam nifas.
3.      Mahasiswa dapat mengetahui tujuan senam nifas.
D.    MANFAAT MAKALAH
Memberikan informasi kepada mahasiswa tentang senam nifas meliputi : pengertia,manfaat,dan tujuan senam nifas bagi ibu setelah melahirkan.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu
            Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali.Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu.adapun tujuan dari senam nifas Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
            Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.







BAB III
PEMBAHASAN
Konsep Dasar Nifas (puerperium)
1.      Pengertian Nifas (puerperium)
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2002:122).
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kaandungan kembali seperti pra-hamil.masa nifas ini yaitu 6 minggu (Mochtar, 1998:122)
2.      Pembagian masa nifas
Menurut Muctar R (1998:115)
Masa nifas di bagi menjadi 3 periode.
a.    Puerperium Dini
Yang di maksud adalah kepulihan dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan. Sekarang tidak di anggap perlu lagi menahan ibu pasca persalinan terlentang di tempat tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan.
b.    Pueperiun Intermedial
Adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetalia external dan internal yang lamanya 6-10 minggu.
c.    Remote Puerperium
Adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu.
Menurut Bubak (2002) perubahan yang terjadi pada masa nifas :
a.    Involusi uteri
Involusi atau pengerutan uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram.
b.    Lochea
Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas (Mochtar,1998:116)
1)   Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.
2)   Lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan
3)   Lochea Serosa
Berwarna kuning , cairan tidak merah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4)   Lochea Alba
Cairan putih setelah 2 minggu
c.    Laktasi
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada kedua mamae antara lain sebagai berikut.
1)   Proliferasi jaringan, terutama kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.
2)   Pada duktus laktiverus terdapat cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna kuning (kolostrum).
3)   Hepervaskulerisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian mamae.
4)   Setelah partus, pengaruh oksitosin mengakibatkan miopitelium kelenjar susu berkontraksi, sehingga keluar air susu.

Konsep Dasar Senam Nifas
1.    Pengertian
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan. (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula. (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu. (Alijahbana,2008)



2.    Tujuan senam nifas
Tujuan senaam nifas di antaranya:
a.    Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b.    Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c.    Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. 
d.   Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.    Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
f.     Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
3.    Manfaat senam nifas
a.    Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
b.    Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c.    Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
4.    Syarat senam nifas
Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
a.    Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b.    Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah
5.      Sebelum melakukan senam nifas, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu :
1.      Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
2.      Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
3.      Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
4.      Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi, kemudian hitung selama 1 (satu) menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
5.      Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
6.      Petunjuk untuk bidan / tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindikasi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.

6.    Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas 
a.       Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
b.      Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
c.       Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d.      Timbul varises.

  7.  Kontra Indikasi senam nifas
1)      Ibu dengan penyakit jantung
2)      Ibu dengan kehamilan pre eklamsi
3)      Ibu dengan perdarahan

Latihan pasca persalinan (masa nifas) gerakkan diarahkan lebih pada perbaikan otot disekeliling perut perbaikan postur dan perbaikan otot-otot pinggul.
8. Persiapan senam nifas
Ø  Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak salah
Ø  Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi
Ø  Alat :
1.      Matras
2.      sprei, bantal dan guling
3.      sarung bantal dan guling
4.      baju senam yang panjang dan longgar
5.      gambar anatomi
6.      tape recorder
7.      handuk kecil



9.Cara melakukan senam nifas
a.       Latihan senam nifas 
1)      Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Rasional :Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
2)      Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3)      Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4)      Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5)      Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6)      Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.

















Contoh gerakan senam nifas

http://www.ayahbunda.co.id/support/gambar.album/P/29/1/0/0/andi.maerzyda@feminagroup.com
Keterangan Foto :
1. Latih pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam, tahan sebentar dan tiupkan kembali. Latihan ini bermanfaat untuk memulihkan bagian tengah perut yang sempat teregang saat hamil. Jika masih sakit akibat pengguntingan jalan lahir saat persalinan normal, sebaiknya lakukan sambil berbaring, bukan duduk bersila.

http://www.ayahbunda.co.id/support/gambar.album/P/29/2/0/0/andi.maerzyda@feminagroup.com
Keterangan Foto :
2. Dalam posisi berbaring telentang, tarik lutut sedikit ke dalam, lalu geser atau putar-putar pergelangan kaki.
http://www.ayahbunda.co.id/support/gambar.album/P/29/3/0/0/andi.maerzyda@feminagroup.com
Keterangan Foto :
3. Angkat satu kaki, tumpangkan ke kaki yang ditekuk, lalu putar-putar pergelangan kaki. Lakukan secara bergantian antara kaki kiri dan kanan secara berulang semampu Anda.
http://www.ayahbunda.co.id/support/gambar.album/P/29/4/0/0/andi.maerzyda@feminagroup.com
Keterangan Foto :
4. Masih dalam posisi telentang, tekuk sedikit kaki Anda. cobalah luruskan sebelah kaki (jangan terlalu lurus, karena akan terasa sakit), lalu kembalikan ke posisi semula. Lalu gerakan yang sama pada kaki yang lain. Lakukan berulang-ulang semampu Anda.
http://www.ayahbunda.co.id/support/gambar.album/P/29/5/0/0/andi.maerzyda@feminagroup.com
Keterangan Foto :
5. Jika Anda menjalani opeasi caesar, latihan dapat sambil tidur miring. putar-putar pergelangan kaki sambil berbaring.
http://www.ayahbunda.co.id/support/gambar.album/P/29/6/0/0/andi.maerzyda@feminagroup.com
Keterangan Foto :
6. Ketika hendak duduk, miringkan tubuh Anda lebih dulu, lalu tahan tubuh dengan tangan, baru duduk. Lakukan gerakan ini perlahan-lahan.



BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ibu dianjurkan untuk memulai suatu latihan dirumah sakit,dan melanjutkan latihan dirumah.latihan ini dapat menolong dalam peningkatan tonus otot,mengurangi berat badan pasca partum,dan membantu mencegah konstipasi.
Latihan yang paling penting untuk dilakukan untuk beberapa minggu pertama setelah melahirkan adalah beristirahat dan mengenal bayi nya. Relaksi dan tidur adalah sangat penting,bagi wanita setelah melahirkan.
Adapun manfaatnya adalah Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
B.     Saran
     Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
     Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
     Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.





DAFTAR PUSTAKA

·         Asuhan Kebidanan pada ibu Nifas dalam konteks keluarga.1993.pusdiknakes:Jakarta.
·         Asuhan Intepartum kebidanan pos partum bayi baru lahir.(2003)pusdinakes-WHO-JHPIEGO.
·         Goelam.S.A.dr.(1965).Ilmu Kebidanan.Balai Pustaka:Jakarta
·         Marry,Nifaston,(1997).Dasar-dasar Keperawatan Maternitads.Jakarta : ECG,
















SESI PERTANYAAN
1. Mengapa varises bisa terjadi pada ibu nifas?
2. Hal apa saja yang dapat mencegah terjadinya varises pada ibu nifas
3. Usaha apa saja yang dapat dilakukan bila terjadi varises
(Dewi Afikawati)
            1. Apakah ada kontra indikasi pada senan nifas
            2. Apakah ada fungsi dari gerakan senam nifas
            ( Zakiya Susanti )
             1.Bagaimana senam ibu bersalin bersalin dengan SC?
             (Siti.Ahadiyah maulidya)
            1.Hal-hal apa saja yang diperlukan saat senam nifas?
            (Anik Lailatul Qodari )
             1.Apa yang dilakukan ibu sebelum melakukan senam nifas?
            (   Arinia PJ Antika )
JAWABAN !
1.Varises bisa terjadi karena kurang olah raga ada 5 sebab terjadinya farises pada kaki yaitu;kehamilan,keturunan,kurang bergerak,hormon,terlalu banyak berdiri.
2. Untuk mencegah terjadinya varis, ibu hamil dapat melakukan olah raga ringan secara rutin seperti berjalan kaki. Olah raga dapat melatih otot betis dan memperlancar sirkulasi darah padakaki.

Selain berolah raga, cobalah untuk memposisikan telapak kaki lebih tinggi apabila berbaring atau sedang duduk santai. Hal ini dimaksudkan agar darah pada pembuluh darah balik dapat mengalir lebih lancar ke jantung untuk menghindari terjadinya varises.

Hindari menyilangkan kaki sewaktu duduk. Hal ini akan membuat pembuluh darah balik tertekan dan dapat menyebabkan varises. Apabila anda sedang duduk akan lebih baik bila kaki ibu diletakkan pada bangku penyangga yang rendah dengan posisi lurus.
3.Varises sangat berbahaya, Biasanya penggumpalan dapat ditandai dengan rasa panas, sakit dan warna kemerahan pada area tertentu. Bila ini terjadi segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis dan bidan untuk mendapatkan bantuan medis.
(Dewi afikawati)
1.kontraindikasi senam nifas tidak dianjurkan untuk;
1)       Ibu dengan penyakit jantung
2)      Ibu dengan kehamilan pre eklamsi
3)      Ibu dengan perdarahan
2.
1)      Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Rasional :Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
2)      Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.

Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3)      Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
             Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4)      Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
              Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5)      Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6)      Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
(Zakiya susanti)
1.senam nifas dapat dilakukan oleh semua ibu yang telah melahirkan secara spontan tanpa ada komplikasi. Jika ada tindakan atau komplikasi, senam nifas masih tetap dapat dijalankan. Hanya saja perlu disesuaikan dengan kondisi dan komplikasi yang terjadi.(siti ahadiyah maulidya)
1.
1.       Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
2.      Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
3.      Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
4.      Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi, kemudian hitung selama 1 (satu) menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
5.      Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
6.      Petunjuk untuk bidan / tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindikasi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.
(Anik Lailatul Qodari)
1. . Persiapan senam nifas
Ø  Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak salah
Ø  Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi
Ø  Alat :
1.      Matras
2.      sprei, bantal dan guling
3.      sarung bantal dan guling
4.      baju senam yang panjang dan longgar
5.      gambar anatomi
6.      tape recorder
7.      handuk kecil
(Arinia PJ Antika)






1 komentar: